Pengurus baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Mataram (UWM) telah resmi dilantik pada Senin (15/4/2019) di Pendopo Agung. Nur Iskandar sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) akan menahkodai BEM UWM peridoe 2019-2020. Iskandar akan didampingi beberapa pengurus lainnya dalam menjalankan roda organisasi, Wakil Presiden Mahasiswa pada periode 2019-2020 dijabat oleh Intan Dian Permata, Sekretaris Jenderal dijabat oleh Raudatul Mahbubah dibantu staf Sekretaris Jenderal yakni Rizka Setiana. Bendahara Umum dijabat Farida Aprilia dengan dibantu staf Bendahara Umum Septin Gungprabawantari serta para Menteri yang akan bersama-sama menciptakan progres di UWM.
Usai pelantikan, para pengurus dan seluruh peserta
acara mengikuti sharing motivation yang mengusung tema Menyatukan Progresivitas
Lembaga Kemahasiswaan untuk Widya Mataram Berkemajuan. Panitia menghadirkan dua
narasumber dalam acara tersebut yakni Aris Risdiana Ekasasmita, MM (trainner,
akademisi dan, Pengurus IDRI DIY dan dosen UIN Sunan Kalijaga) dan Edy
Crisjanto, SE., SH., MH (motivator dan dosen Fakultas Hukum UWM). Sedangkan moderator
dipercayakan kepada Ardhi Khairi, SE., MBA (Dosen Bisnis Kewirausahaan Fakultas
Ekonomi UWM).
Aris memaparkan terkait progres yang harus dicapai
mahasiswa. Mahasiswa haris memiliki daya kemampuan untuk maju. Nur Iskandar
sebagai Presma sudah memiliki kemampuan public speaking. Kemampuan tersebut
harus terus diolah untuk dijadikan dasar dalam melakukan transfer knowledge
kepada mahasiswa lain.
Menurut Aris, ada beberapa faktor yang harus
dikembangkan sebagai mahasiswa progresif antara lain memiliki daya pikir, ukir,
spiritual dan moril. Hal penting yang harus dilakukan mahasiswa yang masuk
dalam dunia organisasi adalah menikmati proses. Hal tersebut menjadi
fundamental dalam memupuk kepribadian dan integritas.
Disisi lain, narasumber kedua Edy Crisjanto, SE.,
SH., MH menyampaikan beberapa poin penting bagi para mahasiswa khususnya
organisator, diantaranya niteni (mengamati secara seksama), nirokake
(menirukan) yaitu menyontoh pengelolaan organisasi lain yang salah satunya
dapat dilakukan dengan studi banding untuk selanjutnya dapat menciptakan hal
baru. Poin yang terakhir adalah nambahi (menambahkan) yaitu dari proses niteni
yang sudah tercipta hal baru kemudian ditambahkan dengan ide sendiri.
©HumasWidyaMataram